KATA PENGANTAR
Sebelumnya kami mengucapkan puji dan syukur ke Hadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Terdorong oleh rasa ingin tahu, kemauan, kerja sama dan kerja keras ,kami kerahkan seluruh upaya demi mewujudkan keinginan ini. Semoga tulisan ini dapat memenuhi kewajiban kami dalam tugas hardware tentang monitor. Adapun harapan kami, semoga tulisan ini dapat menambah wawasan pembaca mengenai monitor, kekurangan serta kelebihan monitor. Kami menyadari bahwa makalah kami ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
Teknologi informasi sudah berkembang dengan sangat pesat. Jika di amati, setiap satu dekade, terjadi perkembangan yang cukup signifikan dari teknologi informasi. Dimulai dari era akuntansi (tahun 1950), lalu ke era operasional tahun 1960), era informasi yang dimulai pada tahun 1970 (denghan skalalokal) hingga teknologi informasi dengan skala global yang dimulai pada awaltahun 1990-an, teknologi informasi telah mengalami berbagai perubahan yang signifikan. Pada saat ini, teknologi informasi telah merambah berbagai sisi-sisi kehidupan masyarakat tanpa membeda-bedakan kasta dan status sosial dari masyarakat, teknologi kini tidak lagi diklasifikasikan sebagai barang secondary tapi sudah merupakan sesuatu yang bersifat primary dan “wajib” di miliki dan di fahami oleh setiap masyarakat.
Permasalahan yang terjadi saat ini adalah, masyarakat (dalam skala pasif) masih belum mampu mengakses teknologi informasi secara langsung walau dalam skala kecil. Hal inilah yang menjadi kendala utama dalam perkembangan teknologi secara umum. Selain permasalah tersebut diatas, teknologi informasi juga saat ini adalah suatu yang mutlak dimiliki dan diterapkan oleh setiap perusahaan, instansi dan lembaga dalam siklus kehidupan kerjanya. Pada kenyataan bahwa kelompok yang menguasai dunia adalah kelompok yang menguasai teknologi informasi didasarkan pada uraian tersebut diatas maka kami di sini mencoba menerangkan salah satu perangkat keras yang ada pada komputer yang merupakan sangat penting untuk diketahui secara umum yaitu tentang pengenalan teknologi monitor.
- TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah :
Mengetahui apa itu monitor.
Mengetahui jenis - jenis monitor.
Mengetahui kelebihan dan kekurangan setiap jenis monitor
- MANFAAT MONITOR
Adapun manfaat dari penulisan ini adalah :
Mempermudah setiap pekerjaan dan urusan yang berhubungan dengan komputer.
BAB II
PEMBAHASAN
- SEJARAH
Monitor merupakan interface terpenting yang menghubungkan manusia dan PC. Pada tahun 1938 saat komputer pertama beroperasi, monitor sudah berusia 83 tahun. Pengembangannya masih tetap berlangsung sampai saat ini.
Perkembangan monitor komputer yang digunakan saat ini sebenarnya terbagi dua fase. Fase pertama pada tahun 1855 ditandai dengan penemuan tabung sinar katoda oleh ilmuwan dari Jerman, yang bernama Heinrich Geibler, ia merupakan bapak dari monitor tabung. Lalu 33 tahun kemudian, ahli kimia asal Austria, Friedrich Reinitzer, meletakan dasar pengembangan teknologi LCD dengan menemukan kristal cairan. Teknologi tabung, sejak awalnya memang dikembangkan untuk merealisasikan monitor. Namun, Kristal cairan masih menjadi fenomena kimiawi selama 80 tahun berikutnya. Saat itu, tampilan atau frame rate pun belum terpikirkan.
Selama ini, banyak yang menganggap bahwa Karl Ferdinand Braun sebagai penemu tabung sinar katoda. Sebenarnya, ia merupakan pembuat aplikasi pertama untuk tabung, yaitu Osiloskop pada tahun 1897. Perangkat inilah yang menjadi basis pengembangan perangkat lain, seperti televisi atau layar radar. Pada tahun yang sama, Joseph John Thomson menemukan elektron, yang mempercepat pengembangan teknik tabung.
Monitor Cathode Ray Tube (CRT) pertama dikembangkan untuk menerima siaran televisi. Milestone-nya adalah tabung televisi pertama dari Wladimir Kosma Zworykin pada tahun 1929, lalu di lengkapi lagi menjadi full electronic frame rate oleh Manfred von Ardenne pada tahun 1930, dan pengembangan tabung sinar katoda pertama yang dapat direproduksi oleh Allen B. Du Mont pada tahun 1931.
Pada generasi awal komputer, belum menggunakan monitor khusus seperti sekarang ini. Komputer waktu itu terhubung dengan TV keluarga sebagai layar penampil dari pengolahan data yang dilakukannya. Yang cukup menjadi masalah adalah bahwa resolusi monitor TV saat itu hanya mampu menampilkan 40 karakter secara horisontal pada layar.
Monitor khusus untuk komputer dikeluarkan oleh IBM PC, yang pada awalnya memiliki resolusi 80 x 25 dengan kemampuan warna “green monochrome”. Monitor ini sudah mampu menampilkan hasil yang lebih terang, jelas dan lebih stabil. Pada generasi berikutnya muncul mono graphics (MGA/MDA) yang memiliki 720x350. Selanjutnya di awal tahun 1980-an muncul jenis monitor CGA dengan range resolusi dari 160x200 sampai 640x200 dan kemampuan warna antara 2 sampai 16 warna. Monitor EGA muncul dengan resolusi yang lebih bagus yaitu 640x350. Monitor jenis ini cukup stabil sampai berikutnya munculnya generasi komputer Windows.
Semua jenis monitor ini menggunakan digital video - TTL signals dengan discrete number yang spesifik untuk mengatur warna dan intensitas cahaya. Antara video adapter dan monitor memiliki 2, 4, 16, atau 64 warna tergantung standard grafik yang dimiliki.
Selanjutnya dengan diperkenalkannya standard monitor VGA, tampilan grafis dari sebuah Personal Computer menjadi nyata. VGA dan generasi-generasi yang berhasil sesudahnya seperti PGA, XGA, atau SVGA merupakan standard analog video dengan sinyal R (Red), G (Green) dan B (Blue) dengan continuous voltage dan continuous range pada pewarnaan. Secara prinsip analog monitor memungkinkan penggunaan full color dengan intensitas yang tinggi.
Generasi monitor terbaru adalah teknologi LCD yang tidak lagi menggunakan tabung elektron CRT tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpencar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang tinggi.
Dengan perkembangannya yang sangat pesat, saat ini terdapat tiga jenis teknologi monitor. Ketiga golongan teknologi tersebut adalah Cathode Ray Tube (CRT), Liquid Crystal Display (LCD) dan Light Emitting Diode (LED).
- Cathode Ray Tube
Teknologi Tabung Brown (CRT Display) ditemukan pada tahun 1897, akan tetapi teknologi ini baru diadopsi sebagai penerima siaran televisi pada tahun 1926. Sejarah penemuan teknologi CRT sudah lebih dari 100 tahun dan memiliki kualitas gambar yang sangat bagus. Akan tetapi teknologi ini mempunyai satu kelemahan yaitu semakin besar display yang akan dibuat maka semakin besar pula tabung yang digunakan.
Pada monitor CRT, layar penampil yang digunakan berupa tabung sinar katoda. Teknologi ini memunculkan tampilan pada monitor dengan cara memancarkan sinar elektron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut akan diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi gelap.
Teknologi CRT merupakan teknologi termurah dibanding dengan kedua teknologi yang lain. Meski demikian resolusi yang dihasilkan sudah cukup baik untuk berbagai keperluan. Hanya saja energi listrik yang dibutuhkan cukup besar dan memiliki radiasi elektromagnetik yang cukup kuat.
- Liquid Crystal Display (LCD)
Monitor LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpencar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena bentuknya yang pipih, maka monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan banyak digunakan pada komputer-komputer portabel.
Kelebihan yang lain dari monitor LCD adalah adanya brightness ratio yang telah menyentuh angka 350 : 1. Brigtness ratio merupakan perbandingan antara tampilan yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang.
Liquid Crystal Display menggunakan kristal liquid yang dapat berpencar. Kristal cair merupakan molekul organik kental yang mengalir seperti cairan, tetapi memiliki struktur spasial seperti kristal. Yang ditemukan pakar Botani Austria bernama Rjeinitzer pada tahun 1888. Dengan menyorotkan sinar melalui kristal cair, intensitas sinar yang keluar dapat dikendalikan secara elektrik sehingga dapat membentuk panel-panel datar.
Lapisan-lapisan dalam sebuah LCD:
• Polaroid belakang
• Elektroda belakang
• Plat kaca belakang
• Kristal Cair
• Plat kaca depan
• Elektroda depan
• Polaroid depan
• Elektroda belakang
• Plat kaca belakang
• Kristal Cair
• Plat kaca depan
• Elektroda depan
• Polaroid depan
Elektroda dalam lapisan tersebut berfungsi untuk menciptakan medan listrik pada kristal cair, sedangkan polaroid digunakan untuk menciptakan suatu polarisasi.
Dari sisi harga, monitor LCD memang jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan monitor CRT. Dan beberapa kelemahan yang masih dimilikinya seperti kurang mampu digunakan untuk bekerja dalam berbagai resolusi, seperti misalnya monitor dengan resolusi 1024 X 768 akan terkesan agak buram jika dipekerjakan pada resolusi 640 X 420. Tetapi akhir-akhir ini kelemahan tersebut sudah mulai di atasi dengan teknik anti aliasing.
Dari sisi harga, monitor LCD memang jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan monitor CRT. Dan beberapa kelemahan yang masih dimilikinya seperti kurang mampu digunakan untuk bekerja dalam berbagai resolusi, seperti misalnya monitor dengan resolusi 1024 X 768 akan terkesan agak buram jika dipekerjakan pada resolusi 640 X 420. Tetapi akhir-akhir ini kelemahan tersebut sudah mulai di atasi dengan teknik anti aliasing.
- Light Emitting Diode (LED)
Monitor jenis ini menggabungkan teknologi CRT dengan LCD. Dengan teknologi yang dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat selebar CRT.
Plasma gas juga menggunakan fosfor seperti halnya pada teknologi CRT, tetapi layar pada plasma gas dapat berpencar tanpa adanya bantuan cahaya di belakang layar. Hal itu akan membuat energi yang diserap tidak sebesar monitor CRT. Kontras warna yang dihasilkan pun lebih baik dari LCD. Teknologi plasma gas ini sering bisa kita jumpai pada saat pertunjukan-pertunjukan musik atau pertandingan-pertandingan olahraga yang spektakuler. Di sana terdapat layar monitor raksasa yang dipasang pada sudut-sudut arena tertentu. Itulah monitor yang menggunakan teknologi plasma gas.
- JENIS – JENIS MONITOR
Monitor tak lepas dari adanya warna. Semua pasti membutuhkan warna agar dapat menarik untuk dilihat. Monitor adalah perangkat output yang paling sering digunakan jika kita ingin berintaraksi dengan mesin/komputer. Monitor menghasilkan output visual yang dapat menarik para penikmatnya dengan baik bila warna yang ditampilkan serasi antara yang satu dengan yang lainnya. Keberadaannya monitor di dalam dunia teknologi ataupun untuk kebutuhan lain memang sangat dibutuhkan. Monitor banyak kita gunakan pada beberapa kebutuhan pada jaman sekarang yaitu pada saat melakukan pekerjaan menggunakan perangkat komputer, menonton TV. Untuk lebih jelasnya dalam cara kerja monitor bisa kita lihat dibawah.
Jika berbicara monitor, tentu kita mengenal yang namanya pixel dan resolusi. Resolusi itu merupakan suatu ukuran pada monitor yang ditentukan dari jumlah pixel pada layat monitor tersebut. Misalnya sebuah monitor memiliki resolusi 1024×846, nah angka-angka tersebut mewakili jumlah pixel yang dapat ditampilkan di layar. Apa sih pixel? Pixel adalah titik-titik kecil yang membentuk gambar yang ditampilkan dalam monitor, kependekan dari “picture elements”. Semakin tinggi resolusi monitor, detail gambar yang terlihat akan semakin detail.
Monitor CRT
Monitor CRT
Prinsip kerja monitor CRT (Cathode Ray Tube) adalah elektron ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memencarkan cahaya. Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian dalam.
Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia akan menyinari lapisan berpencar, menyebabkan tempat-tempat tertentu untuk berpencar secara temporer.
Setiap tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol tegangan dari sinar tersebut, terciptalah teknologi yang mampu mengatur pixel-pixel tersebut untuk berpencar dengan intensitas cahaya tertentu. Dari pixel-pixel tersebut, dapat dibentuklah gambar.
Teorinya, untuk membentuk sebuah gambar, sinar tadi menyapu sebuah garis horizontal dari kiri ke kanan, menyebabkan pixel-pixel tadi berpencar dengan intensitas cahaya sesuai dengan tegangan yang telah diatur. Proses tersebut terjadi pada semua garis horizontal yang ada pada pixel layar, dan ketika telah sampai ujung, sinar tersebut akan mati sementara untuk mengulang proses yang sama untuk menghasilkan gambar yang berbeda. Makanya kita dapat nonton objek yang seolah-olah bergerak di layar televisi atawa monitor.
Tentunya dari awal terciptanya monitor hingga saat ini sudah sangat banyak perkembangannya. Karena ketika dahulu monitor pertama kali diciptakan tentunya tidak memiliki kualitas gambar sebaik sekarang, dikarenakan pixel yang dimiliki dahulu kala tidaklah seperti saat ini.
Sejumlah riset mengindikasikan bahwa ekspos berlebihan monitor pada mata dapat menyebabkan penurunan kualitas penglihatan. Hal ini disebabkan oleh radiasi sinar elektron pada tabung gambar monitor atau televisi tabung. Hal ini tentunya akan mejadi indikasi bahwa jika kita terlalu lama di depan monitor CRT akan memberikan dampak yang tidak baik bagi kesehatan.
Monitor LCD
Tetapi saat ini sudah ada teknologi baru yang siap menggantikan tabung gambar sebagai alat tampilan visual. Yaitu teknologi LCD (Liquid Crystal Display), yang memungkinkan perampingan dimensi dan pemangkasan bobot peranti display monitor. Selain itu, teknologi yang satu ini disebut-sebut akrab bagi kesehatan penggunanya.
Cara kerja monitor LCD tentunya berbeda dengan monitor CRT, karena dengan teknologi LCD kita tidak lagi menggunakan tabung gambar. Sehingga secara fisik monitor LCD akan lebih ramping dari pada monitor CRT.
Secara sederhana LCD (Liquid Crystal Display) terdiri dari dua bagian utama. yaitu Backlight dan Kristal cair. Backlight sendiri adalah sumber cahaya LCD yang biasanya terdiri dari 1 sampai 4 buah, berteknologi seperti lampu neon. Lampu Backlight ini berwarna putih. Lalu bagaimana caranya LCD bisa menampilkan banyak warna ? Disinilah peran dari kristal cair. Kristal cair akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa ratus cahaya dengan warna yang berbeda. Beberapa ratus cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar. Warna yang akan dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Jadi jika beda sudut refleksi maka beda pula warna yang dihasilkan.
Dengan memberikan tegangan listrik dengan nilai tertentu. Kristal cair dapat berubah sudutnya. Dan karena tugas kristal cair adalah untuk merefleksikan cahaya dari backlight maka cahaya backlight yang sebelumnya putih bisa berubah menjadi banyak warna. Kristal cair bekerja seperti tirai jendela. Jika ingin menampilkan warna putih kristal cair akan membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna putih akan tampil di layar. Namun Jika ingin menampilkan warna hitam. Kristal Cair akan menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya backlight yang yang menembus, sehingga di layar akan tampil warna hitam. Jika ingin menampilkan warna lainnya tinggal atur sudut refleksi kristal cair.
Setiap teknologi baik itu yang baru maupun yang lama tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Begitu juga dengan monitor CRT dan LCD. Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan masing-masing monitor.
Kelebihan Monitor CRT
- Warna lebih akurat dan tajam
- Resolusi monitor fleksibel
- Perawatan mudah, jika rusak dapat di servis
- Bebas dead pixel, ghosting dan viewing angle
- Harga lebih murah
Kekurangan monitor CRT
- Konsumsi listrik yang cukup besar
- Bergantung pada refreshrate
- Radiasi lebih besar
- Rentan distorsi, glare dan flicker
- Dimensi besar dan berat
Kelebihan monitor LCD
- Karakter bright yang nyaman dimata serta bebas distorsi
- Tidak bergantung pada refreshrate
- User frendly
- Hemat listrik
- Ukuran yang ringkas, ringan serta lebih keren
Kekurangan monitor LCD
- Viewing angle terbatas, colour depth terbatas dan gradasi warna kurang
- Tampilan gambar baik hanya di resolusi native-nya
- Response time dan ghosting
- Warna kurang akurat.
- Harga lebih mahal, perlu perawatan ekstra hati-hati dan dead pixel
Monitor LED
Kemudian setelah LCD ada teknologi baru selanjutnya yakni LED. LED adalah teknologi hebat berikutnya untuk layar monitor, yang memungkinkan hasil visual yang lebih baik dari pada hasil visual yang sudah ada sebelumnya. LED diklaim adalah sumber pencahayaan yang stabil, akan menampilkan pencahayaan yang bebas kedip, sehingga ideal untuk tayangan jangka panjang juga akan meningkatkan kenyamanan untuk mata kita.
Disamping itu teknologi LED juga memungkinkan tampilan seketika pada saat monitor dihidupkan dan mampu menghemat daya lebih baik dibanding LCD.
LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya, emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus, Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula. Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna merah, kuning dan hijau, harganya setengah lebih mahal dari monitor LCD.
LED menggunakan cahaya pancaran diode (light emitting diode) sebagai sumber cahaya televisi. LED menggunakan diode untuk membuat banyak vibrant dan image yang berwarna-warni. Warna hitam akan menajdi benar-benar hitam, bukan hitam abu-abu, dan warna LED lebih realistic dibandingkan televisi LCD. Televisi LED memiliki kontras rasio 500,000:1, juga refresh rate yang tinggi.
- CARA KERJA
Prinsip kerja monitor konvensional, monitor CRT (Cathode Ray Tube), sama dengan prinsip kerja televisi yang berbasis CRT. Elektron ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memencarkan cahaya. Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian dalam.
Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia akan menyinari lapisan berpencar, menyebabkan tempat-tempat tertentu untuk berpencar secara temporer. Setiap tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol tegangan dari sinar tersebut, terciptalah teknologi yang mampu mengatur pixel-pixel tersebut untuk berpencar dengan intensitas cahaya tertentu. Dari pixel-pixel tersebut, dapat dibentuklah gambar.
Teorinya, untuk membentuk sebuah gambar, sinar tadi menyapu sebuah garis horizontal dari kiri ke kanan, menyebabkan pixel-pixel tadi berpencar dengan intensitas cahaya sesuai dengan tegangan yang telah diatur. Proses tersebut terjadi pada semua garis horizontal yang ada pada pixel layar, dan ketika telah sampai ujung, sinar tersebut akan mati sementara untuk mengulang proses yang sama untuk menghasilkan gambar yang berbeda. Makanya Belia dapat nonton objek yang seolah-olah bergerak di layar televisi atau monitor.
Cara kerja monitor LCD tentunya berbeda dengan monitor CRT, karena dengan teknologi LCD kita tidak lagi menggunakan tabung gambar. Sehingga secara fisik monitor LCD akan lebih ramping dari pada monitor CRT. Dan bagaimana caranya LCD bisa menampilkan banyak warna ?, disinilah peran dari kristal cair. Kristal cair akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa ratus cahaya dengan warna yang berbeda. Beberapa ratus cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar. Warna yang akan dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Jadi jika beda sudut refleksi maka beda pula warna yang dihasilkan.
- MASALAH – MASALAH DI LAPANGAN DAN PENANGANANNYA
Teknologi monitor dengan tabung CRT ini ditengarai memiliki banyak pengaruh buruk bagi kesehatan penggunanya. Sejumlah riset mengindikasikan bahwa ekspos berlebihan monitor pada mata dapat menyebabkan penurunan kualitas penglihatan. Hal ini disebabkan oleh radiasi sinar elektron pada tabung gambar monitor atau televisi tabung.
Tapi manusia menemukan teknologi baru yang siap menggantikan tabung gambar sebagai alat tampilan visual. Yaitu teknologi LCD (Liquid Crystal Display), yang memungkinkan perampingan dimensi dan pemangkasan bobot peranti display monitor. Selain itu, teknologi yang satu ini disebut-sebut akrab bagi kesehatan penggunanya. Jika bekerja terlalu lama di depan layar monitor tetap saja dapat mempengaruhi kesehatan, seperti mata lelah, nyeri punggung, bahu dan leher.
Berikut beberapa tips mengatasi kelelahan dan ketegangan mata di saat bekerja di depan monitor :
- Coba pasang filter pada monitor komputer anda. filter ini berfungsi untuk menahan radiasi agar tidak sampai ke mata.
- Pilihlah monitor yang berbentuk LCD/Plasma. karena monitor ini dipercaya lebih baik dari pada monitor yang model lama. Jika anda punya cukup uang, bisa membeli VGA yang bagus agar warna monitor tidak melelahkan mata.
- Jagalah jarak mata anda dengan monitor komputer. idealnya jarak mata ke komputer adalah 30 cm. Jangan biasakan menggantung monitor di leher anda karena selain akan menimbulkan kelelahan pada leher, juga akan mengganggu pekerjaan Anda.
- Taruhlah monitor sejajar dengan mata anda, jangan terlalu rendah dan jangan terlalu tinggi. Usahakan saat anda melihat komputer rasanya enak dan nyaman.
- Atur warna pada layar monitor sehingga enak dipandang mata. Jangan terlalu terang karena dapat menyebabkan mata anda menjadi silau. Juga jangan terlalu gelap, karena akan menyebabkan mata anda bekerja terlalu keras sehingga membuat mata menjadi cepat kering.
- Atur screen refresh rate menjadi 75 htz, caranya jika anda pakai windows XP klik kanan pada desktop-properties-setting-advanced-monitor-lihat kolom screen refresh rate. atur menjadi 75 htz.
- Sesering mungkin kedipkan mata. karena dengan kita mengedipkan mata, akan merangsang kelenjar air mata untuk mengeluarkan air mata yang berfungsi membuat mata menjadi basah dan lembab. Jika anda jarang mengedipkan mata, maka mata akan menjadi kering, Jika dipaksakan terus mata akan menjadi sakit dan akhirnya memerah. Bila perlu anda bisa membeli obat tetes mata untuk membuat mata selalu dalam keadaan basah. Perhatikan cahaya disekitar ruangan tempat anda menggunakan komputer, usahakan ruangan cukup pasokan cahaya. Jangan menggunakan komputer di ruangan yang gelap (tidak cukup cahaya).
- Setelah penggunaan komputer dalam jangka waktu yang lama, istirahatkan mata minimal 15 menit. Tapi ingat istirahat di tempat saja, karena jika membiarkannya terlalu jauh dari jangkauan anda bisa jadi Anda sulit mencarinya. Anda bisa melihat lihat keluar ruangan untuk menyegarkan mata. usahakan untuk melihat objek yang berwarna hijau seperti pepohonan dan daun daunnan. Karena menurut para peneliti, warna hijau mampu membuat mata kembali segar.
- MONITOR TEKNOLOGI TERBARU
Beberapa waktu yang lalu produsen LCD TV mengeluarkan produk baru yang cukup mengesankan yaitu LED TV. Rupa-rupanya produk dengan teknologi LED (Light Emitting Diode) ini akan segera diikuti juga oleh produsen monitor komputer untuk menggantikan teknologi menggunakan LCD (Liquid Crystal Display). Sebagaimana yang kita ketahui sebelumnya teknologi LCD monitor mengantikan teknologi CRT (Cathode-Ray Tube) monitor yang dianggap boros energi dan kurang ramah lingkungan. Demikian halnya dengan LED monitor ini diharapkan memberi perubahan terhadap penggunaan energi yang makin hemat dan ramah terhadap lingkungan hidup manusia yang dari hari kehari semakin memburuk. Banyak keunggulan yang dihasilkan oleh LED monitor dibandingkan dengan LCD monitor, diantaranya adalah :
Kemampuan menghasilkan detail gambar yang lebih halus dan lebih sempurna dibandingkan dengan LCD monitor. Selama ini LCD monitor banyak dikeluhkan oleh pengguna komputer yang bekerja sebagai desainer grafis, yaitu kemampuan gambar yang dihasilkan oleh LCD tidak sehalus gambar yang dihasilkan oleh CRT monitor. Nah hal inilah yang diperbaiki oleh LED monitor, sehingga nantinya seorang desainer grafis bisa memilih LED monitor sebagai media kerjanya. Kedalaman warna yang lebih tinggi dibandingkan LCD monitor sampai hampir mendekati warna aslinya.
Kontras Rasio yang cukup tinggi perbandingannya dibandingkan dengan LCD monitor, misalnya sampai dengan 1.000.000 : 1
tidak menggunakan bahan–bahan yang berbahaya bagi lingkungan, salah satunya tidak lagi menggunakan bahan elektronik yang mengandung mercury.
Karena menggunakan LED, dipastikan tidak menghasilkan flicker (kedip) lebih sering (diistilahkan sebagai “flicker free”)
Karena menggunakan LED, dipastikan tidak menghasilkan flicker (kedip) lebih sering (diistilahkan sebagai “flicker free”)
Pencahayaan yang dihasilkan oleh LED lebih stabil dibandingan dengan LCD,
sehingga kestabilan cahaya dan warna, serta ketajamannya bisa terjaga selama monitor digunakan.
Konsumsi energi yang digunakan lebih sedikit (40 % lebih hemat) dibandingkan dengan LCD monitor yang masih menggunakan lampu fluorescent sebagai pemancar cahaya.
Umur lampu LED lebih lama atau mempunyai masa pakai yang lebih lama dibandingkan LCD monitor. LED monitor dibandingkan dengan LCD monitor akan mempunyai berat yang lebih ringan, disamping itu ketebalannya akan lebih tipis juga.
Setelah kita melihat begitu pesatnya perkembangan LCD, sekarang kita dapat saksikan perkembangan FDP terbaru yang boleh kita katakan sebagai Flat Panel Display Masa Depan. Kenapa FDP terbaru ini kita namakan FDP Masa Depan ? Karena 5-10 tahun yang akan datang mungkin Teknologi LCD akan digantikan posisinya oleh FDP Masa Depan ini. FDP Masa Depan ini berbasis active matrix berteknologi Organic Light Emitting Diode (OLED).
BAB III
PENUTUP
- KESIMPULAN
Monitor komputer adalah salah satu jenis soft-copy device, karena keluarannya adalah berupa signal elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang tampil di layar monitor. Gambar yang tampil adalah hasil pemrosesan data ataupun informasi masukan. Monitor memiliki berbagai ukuran layar seperti layaknya sebuah televisi. Tiap merek dan ukuran monitor memiliki tingkat resolusi yang berbeda. Resolusi inilah yang akan menentukan ketajaman gambar yang dapat ditampilkan pada layar monitor. Jenis-jenis monitor saat ini sudah sangat beragam, mulai dari bentuk yang besar dengan layar cembung, sampai dengan bentuk yang tipis dengan layar datar (flat).
Barbagai macam monitor yang telah ada membuat manusia lebih mengerti akan perkembangan teknologi monitor, selain itu manusia lebih dapat memamfaatkan keberadaan monitor tersebut untuk mengapresasikan semua karyanya. Dari berbagai macam jenis monitor yang ada memiliki keunggulan dan kelemahan sendiri serta perbandinganya dapat diketahui oleh pengguna.
- SARAN
Pengguna monitor harus disesuaikan dengan penggunanya.· Pemilihan monitor harus berdasarkan kepada kebutuhan pengguna itu sendiri.· Memilih monitor dapat mengacu kepada beberapa hal diantaranya Resolusi, Radiasi yang dihasilkan, daya yang digunakan dan harga monitor tersebut.
- http://rcsplt.blogspot.com/2011/07/makalah-monitor.html